a. Pengertian
Resistor adalah suatu komponen elektronik yang dibuat untuk mempunyai hambatan listrik yang tidak dipengaruhi oleh arus listrik yang melewatinya. Biasanya resistor juga dibuat untuk tidak dipengaruhi oleh temperatur atau faktor lainnya. Resistor bisa mempunyai hambatan yang tetap atau berubah-ubah (variabel).
Simbol resistor :
b. Jenis – jenis resistor
Berdasarkan nilainya, resistor dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :
- Fixed Resistor : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap.
- Variable Resistor : Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah. Contoh resistor variabel : Trimpot ( Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah dengan mengunakan obeng. ) dan Potensio ( Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros engkol atau mengeser kenop untuk potensio geser. )
- Resistor Non Linier : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.
c. Contoh rangkaian
d. Contoh penghitungan
Menghitung R total
Secara seri
Rtotal = R1 +R2 + R3
Secara paralel
Rtotal = 1/R1 + 1/R2 +1/R3
2. KAPASITOR
![]() |
Add caption |
Kapasitor dahulu dikenal dengan istilah kondensator. Suatu perangkat elektronik yang mampu menyimpan arus listrik untuk sementara waktu. Dimana energi listrik yang disimpan tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
Simbol kapasitor :
- Kapasitor elektrolit atau Electrolytic Condenser (sering disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus( – ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 µF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.
d. Contoh penghitungan
Penghitungan kapasitor merupakan kebalikan dari penghitungan resistor.
Secara seri
Ctotal = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3
Secara paralel
Ctotal = C1 + C2 + C3
3. INDUKATOR
a. Pengertian
Suatu induktor adalah komponen elektronik pasif yang dapat menghasilkan tegangan listrik berbanding lurus dengan perubahan sesaat dari arus listrik yang mengalir melaluinya: V = − L × dI/dt, di mana V adalah tegangan listrik yang dihasilkan, dI/dt adalah laju perubahan arus listrik, dan L adalah sifat dari alat yang dinamakan induktansi. Satuan SI dari induktansi adalah henry (H).
Simbol induktor :
c. Jenis-jenis induktor
d. Contoh rangkaian
d. Contoh penghitungan
4. TRANSISTOR
a. Pengertian
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat atau pemilih, dan mempunyai tiga terminal: suatu arus listrik atau tegangan listrik kecil yang dipasang pada satu terminal dapat mengontrol arus yang melewati kedua terminal lainnya.
Simbol transistor :
b. Jenis-jenis transistor
- NPN BJT(Bipolar Junction Transistor)Pada transistor NPN collector mendapat kutub positive sumber tegangan sedangkan emitter mendapat kutub negative sumber tegangan.
- PNP BJT(Bipolar Junction Transistor)Pada transistor PNP collector mendapat kutub negative sumber tegangan sedangkan emitter mendapat kutub positive sumber tegangan.
d. Contoh penghitungan
Karena transistor mungkin mempunyai hfe antara 100 - 500 maka kita pilih dulu menggunakan hfe minimum ( 100 ). Arus kolektor adalah 20mA, maka Arus Basis yang dibutuhkan adalah:
hfe = Ic / Ib
ib = Ic / hfe(min) = 20/100= 0.2mA
Nilai Vin adalah 5V DC, nilai Vbe adalah 0,6V DC (konstanta) berarti tegangan yang melewati Rb adalah Vin - Vbe = 4,4 V DC. Sehinggan Nilai Rb dapat kita hitung:
Rb = 4.4 / 0.2 = 22K
hfe = Ic / Ib
ib = Ic / hfe(min) = 20/100= 0.2mA
Nilai Vin adalah 5V DC, nilai Vbe adalah 0,6V DC (konstanta) berarti tegangan yang melewati Rb adalah Vin - Vbe = 4,4 V DC. Sehinggan Nilai Rb dapat kita hitung:
Rb = 4.4 / 0.2 = 22K
5. DIODA
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimBxbX97dH9kgNF2pfu6xjBanWDYyxxPhh6IyNI9ByBbEbQU0xhL6DIO1aDv6l2zuStdONRyGwz47UCA1YnY4n-pLH2TUUYLLwHc3hq0VCMAk6RfV0RY5A4YsodmIA_rqDSB8m8uypdlyq/s200/dioda+silikon.jpg)
Dioda merupakan komponen elektronika yang dapat mengalirkan arus listrik satu arah, alat ini juga bisa digunakan untuk membatasi arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.
Simbol dioda
b.Jenis-jenis dioda
- Zener : Sebagai pembatas dan penentu tegangan. Kamu bisa membuat regulator tegangan yang mudah dan murah dengan menggunakan dioda zener.
- Light Emiting Diode (LED) : Saat dialiri arus, semua semikonduktor memancarkan sinar infra merah. LED menghasilkan sinar yang dapat dilihat.
- Silicon Controlled Rectifier (SCR) : SCR merupakan saklar elektronik yang bisa mengendalikan arus AC atau DC. SCR biasanya dijumpai pada rangkaian dimmer lampu.
- Rectifier : Rectifier berfungsi sebagai penyearah Arus ( AC ke DC ). Biasanya Rectifier lebih dikenal sebagai Dioda karena penyearah arus ialah fungsi dasar dari dioda, tetapi lebih spesifik lagi merupakan fungsi dari rectifier.
- Bridge Rectifier : Terdiri dari empat buah rectifier yang berhubungan satu sama lain ( membentuk formasi kotak ). Bridge rectifier menyearahkan arus ( AC ke DC ) dengan lebih efisien.
6. IC ( INTEGRATED CIRCUIT )
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTYEBQIMndeikDSBOH3vd7I54qZmnJtQmIlb9IOzjr5AoMiNr1hKJCZdk58lry8IOLPTNoeqTUaGMXfVhlqp-09kSXzfCzB01Mrxok0IcWw3RAbfmrN5OCswuilalGUXVQl8vJv3cQhk0H/s200/images.jpeg)
a. Pengertian
Suatu rangkaian elektronika terpadu, yang terdiri dari berbagai komponen elektronika dalam membangun suatu fungsi spesifik.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNOrl3L4a2jyJlXtN8KMU94Au6VYqZsAhHnct8xTda5dhxE7PsK0zD1xPjO08IMnM55-kRsfLu7pFMh7EUi-lMks9MWuj97zJf3eXvBtNjqCNa22upxdKRMnef7WDwEoQDNn7m3kfXxmaZ/s200/SIMBOL+IC.jpg)
makasih bngt ya...
ReplyDeleteberguna bngt ni buat ujian praktek.....
@Anita : sama2.... mohon maaf jika da yg kurang..
ReplyDeletemaklum blogger pemula.. :-D