BUNGA ABADI ( EDELWEIS )

       Edelweiss (Leontopodium alpinum), salah satu bunga yang sangat terkenal sebagai “BUNGA GUNUNG EROPA”, sebagai salah satu keluarga BUNGA MATAHARI (Asteraceae). Nama bunga ini berasal dari GERMAN edel (berarti Mulia-noble) dan weiß (berarti Putih - white). Nama Genusnya Leontopodium berarti “LION’S paw” atau CAKAR MACAN, sedangkan LEON dari bahasa YUNANI - leon (lion) and podion ( KAKI, pous, foot). Bunga ini bisa tumbuh mencapai ukuran 3-20cm (dalam perawatan dan pengembangan bisa mencapai 40cm). Daun yang muncul nampak seperti WOOL karena tertutup oleh BULU-BULU yang PUTIH.

       Bunga ini mekar antara bulan JULI dan SEPTEMBER . Dan uniknya penyebaran bunga ini lebih menyukai daerah berbatu dan berkapur pada ketinggian 2000-2900m. Bunga ini tidak beracun, dan sudah digunakan sebagai obat tradisional untuk melawan penyakit yang berhubungan dengan perut (pembedahan perut) dan penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.

       Bunga ini biasanya tumbuh di lokasi yang tidak terjangkau, yang mana ini banyak terjadi di negara Slovenia dengan pegunungannya . Karena warna PUTIH-nya maka Switzerland menjadikannya sebagai simbol ke-MURNI-an dan ke-CANTIK-an, sehingga bangsa ROMANIA menyebutnya sebagai, floarea reginei (Queen’s flower).

       Dan mengapa bunga ini banyak yang menyebutnya dengan bunga abadi???? Banyak yang mengatakan edelweis merupakan perlambangan cinta yang penuh ketulusan mengingat tekstur yang halus dan lembut dengan warnanya yang putih ( walapun sebenarnya tergantung kepada habitat di mana ia tumbuh yang menyebabkan warnanya agak kekuning-kuningan, keabu-abuan ataupun kebiru-biruan).

       Selain itu, edelweis juga melambangkan pengorbanan. Bagaimana tidak, bunga ini hanya tumbuh di puncak-puncak atau lereng-lereng gunung yang tinggi sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan perjuangan yang amat berat. Yang paling hebatnya lagi, meskipun dipetik bunga ini tidak akan berubah bentuk dan warnanya, selama disimpan ditempat yang kering dengan suhu ruangan. Maka dari itu, bunga edelweis disebut bunga keabadian.

       Namun sekarang bunga ini terancam punah. Sebuah studi yang dilakukan oleh Hakim Luqman dalam  Kasodo, Tourism, and Local People Persperctives for Tengger Highland Conservation, menyimpulkan bahwa tanaman ini telah punah dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

       Padahal Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara.  

Tweet

Si Cupris

Mengulas tentang dunia teknologi di sekitar kita.

Masukkan email anda untuk selalu mendapat update informasi kami: